JENIS PEMBANGKIT LISTRIK
Pembangkit listrik adalah suatu alat yang dapat membangkitkan dan memproduksi tegangan listrik dengan cara memngubah suatu energi tertentu menjadi energi listrik.Beberapa contoh jenis pembangkit tenaga listrik yaitu :
1. PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
2. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
Jenis pembangkit listrik ini menggunakan bahan solar sebagai bahan bakarnya. PLTD tidak ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang besar, namun lebih cocok untuk mencukupi kebutuhan listrik yang kecil. Biasanya jenis pembangkit listrik ini digunakan di desa-desa atau daerah-daerah terpencil. Mesin diesel bertugas sebagai prime mover atau penggerak mula. Saat bekerja, mesin diesel akan menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk menggerakkan rotor generator. Agar efisien, tekanan dan suhu udara yang dicampur dengan solar harus dinaikkan terlebih dahulu pada turbo charger yang digerakkan oleh gas buang, hasil dari pembakaran di ruang bakar.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara (PLTB)
Sebagai penghasil batubara yang besar dan pengekspor batubara terbesar kedua di dunia, tak heran bila banyak PLTB tersebar di Indonesia. Sepertiga dari 90% listrik di Indonesia dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga batu bara. Bahkan pemerintah merencanakan bahwa tahun 2030 listrik yang dihasilkan PLTB harus mencapai 50% dari keseluruhan. Meskipun bermanfaat, namun batubara adalah bahan bakar terkotor di dunia. Material ini merupakan penyebab utama gas rumah kaca yang menyebabkan global warming. Masalah lain yang timbul adalah masalah kesehatan. Hampir 80% warga disekitar PLTB mengidap penyakit pernafasan karena terkena debu batubara. Parahnya lagi korban kebanyakan masih balita.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Jenis pembangkit listrik ini membuat angin memutar turbin. Putaran pisau turbin berubah menjadi arus listrik dengan bantuan generator. Sebagai salah satu energi yang terbarukan, pembangkit listrik tenaga angin tidak menimbulkan emisi sehingga ramah lingkungan. Untuk membuatnya tidak memerlukan lahan sebesar jenis pembangkit listrik lain sehingga lebih hemat tempat. Namun biaya pembuatan dan perawatan pembangkit listrik tenaga angin cukup tinggi, karena ada beberapa bagian turbin yang memang mudah rusak.
sumber :
https://zmpulungan.files.wordpress.com/2013/10/tangga_dam_large.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar